Minggu, 13 Juli 2014

Peranan Oomycotyna Dalam Kehidupan Manusia



Peranan Oomycotyna Dalam Kehidupan Manusia

Oomycotina berasal dari bahasa yunani dari kata oocyt yang berati telu dan mycos yang berati jamur. Oomycotina dapat diartikan sebagi jamur yang memiliki sel telur. Oomycotina hidup sebagai saprobe atu parasit, sebaga saproba pada jasad ikan yang mati dalam genangan air tawar, dan sebagai parasit pada ikan air tawar.
a.      Struktur tubuh oomycotina

Struktur tubuh omycotina kita dapat amati melalui jamur air saprolegnia yang mempunyai miselium dengan hifa tak bersekat dan bersifat koenositik. Oleh karean itu, pada klasifikasi lama, jamur ini diklompokan atau digolongkan kedalam jamur ganggang (phycomycetes). Perbedaan antara oomycotina dan jamur lainnya terletak pada bahan penyusun dindingnya berupa selulossa.

b.      Perkembangan oomycotina

Dalam hidupnya, jamur ini dapat mengalami dua macam perkembang biakan, yaitu secara aseksual dan seksual.

1.      Perkembangbiakan aseksual
Perkembangan secara aseksual dengan cara pembentukan zoozpora berflagel dua yang dibentuk di dalam zoosporangia yang terletak pada ujung hifa.

2.      Perkembangbiakan seksual
Perkembabgbiakan secara seksual dengan cara pembuahan sel telur yang haploid (dihasilkan di dalam oogonium) oleh inti seperma (di hasilkan oleh anteridium) yang haploid. Pembuhan tersebut menghasilkan oospora yang diploid. Setelah beberapa bulan dorman (tidur/istirahat), oospora kemudian berkecambah dan membentuk zoosporangium yang akan menghasilkan zoospora yang diploid. Dari uraian diatas kita dapat mengetahui, bahwa dalam daur hidupnya, fase diploid lebih panjang dari pada fase haploid

Oomycotina Yang Berperan Bagi Manusia

  1. Saprolegnia

Umumnya saproglegnia hidup sebagai saproba pada hewan mati dalam air, terutama dalam air tawar. Akan tetapi mereka juga parasit pada ikan yang hidup dikolam dan akurium. Saproglegnia hidup pada jaringan insang atau kulit, terutama bagian yang luka. Walaupun demikian Saproglegnia mempunyai fungsi penting dalam mengurai dalam ekosistem air tawar, seperti kolam dan tambak.

  1. Phytophthora (karat putih)

Phytophthora beradaptasi dengan kehidupan didarat. Adanya zoospora (spora kembara) dengan dua flagela merupakan petunjuk bahwa. Phytophthora merupakan jamur air. Tetapi , sporangium yang bertangkai panjang menjulang tinggi, sehingga memudahkan penyebaran spora dengan pertolongan angin. Hal ini menunnjukan suatu bentuk adap tasi dengan kehidupan darat.
Jamur Phytophthora hidup sebagai parasit pada tumbuhan, misalnya Phytophthora faberi  yang menyebabkan penyakit pada karet, yaitu pada bekas luka sadapan. Phytophthora infestans menyebabkan penyakit pada tanaman kentang. Jamur ini dapat menyerang daun maupun umbi kentang. Hifanya menjalar diantara sel-sel jaringan tanaman dan kemudian membentuk alat hisap, dengan alat ini diisapnya isi tumbuhan kentang. Selanjutnya jamur tersebut membentuk sporangium yang bentuknya lonjong pada ujung hifa . contoh lain adalah Phytophthora nicotianae yang merusak tembakau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar